Investasi Obligasi : Cara Kerja, Keuntungan & Kekurangan -Xcinvest

By Cahyanda If - Januari 04, 2022

 Investasi Obligasi

    Apa Itu Investasi Obligasi? Obligasi merupakan surat utang negara yang diterbitkan oleh pemerintah atau perusahaan dengan jangka waktu tertentu. Dengan memiliki obligasi, itu artinya negara atau perusahaan berutang pada kamu sebesar yang dijanjikan dengan waktu jatuh tempo yang disepakati

Cara kerja obligasi



Pihak penerbit obligasi merilis obligasi dengan melakukan sistem lelang, penjaminan emisi atau penerbitan khusus.

Umumnya, surat utang diterbitkan saat perusahaan membutuhkan sejumlah dana untuk menjalankan projek maupun mengembangkan usaha yang sedang berjalan baik untuk biaya operasional atau membayar utang yang ada.


Kupon atau pembayaran bunga akan diperoleh pemegang obligasi karena sudah meminjamkan dana untuk membantu projek atau usaha milik penerbit. Namun sebelum mendapatkan bunga atau kupon investor harus menggelontorkan dana dengan nominal yang sudah ditetapkan. Selanjutnya, penerbit obligasi akan menentukan rincian berapa besar dana yang dibutuhkan, persyaratan pinjaman, tanggal jatuh tempo, besar bunga (kupon) yang akan dibayarkan dan aturan lainnya.

Setelah memiliki kupon, investor baru dapat menikmati imbal hasil saat sudah waktu jatuh tempo yang umumnya dimulai dari tahun pertama hingga masa jatuh tempo berakhir. Khusus untuk obligasi ritel, kupon dapat dijual di pasar sekunder yang tercatat di bursa efek.

Kekurangan dan kelebihan obligasi sebagai investasi



Ada beberapa keuntungan dan kekurangan yang diperoleh jika terjun di investasi obligasi. Apa saja?

Keuntungan obligasi sebagai investasi

Berikut beberapa keuntungan yang akan kamu peroleh jika menanamkan modal di investasi obligasi:

  • Mendapat kupon secara berkala sebagai return investasi.
  • Memperoleh capital gain saat menjual obligasi
  • Terdapat banyak pilihan efek yang bisa dipilih oleh investor di pasar sekunder.
  • Kupon obligasi memiliki nilai atau dapat memperoleh keuntungan yang lebih tinggi dari bunga deposito. Dengan begitu obligasi merupakan jenis investasi yang menawarkan keuntungan maksimal dengan tingkat risiko amat minim.
  • Obligasi yang berbentuk surat utang juga dapat dijadikan jaminan dan agunan yang dapat dipergunakan untuk mengambil pinjaman di Bank atau membeli saham di bursa efek.

Kekurangan obligasi sebagai investasi

Selain keuntungan, obligasi juga memiliki kerugian. Apa saja? Berikut di antaranya:

  • Risiko gagal bayar yang membuat hilangnya uang yang menjadi dana obligasi.
  • Sisa kupon yang belum dibayarkan juga akan ikut hilang.
  • Obligasi juga memiliki risiko likuiditas atau sulit dijual sekali di pasar sekunder dengan berbagai alasan salah-satunya yaitu investor lebih memilih obligasi di Kemenkeu maupun instansi yang sudah bekerjasama dengan Kemenkeu karena dinilai lebih aman.

Cara menghitung keuntungan obligasi



Sebelum memutuskan untuk berinvestasi di surat utang, terdapat rumus untuk menghitung imbal hasil atau keuntungan obligasi yang sering digunakan. Berikut penjelasannya:

  • Nominal Yield yaitu metode menghitung coupon rate (tingkat suku bunga) yang memperlihatkan return pendapatan yang didapatkan oleh investor. Rumus: Nominal Yield = (Coupon/Nominal) x 100%.
  • Current Yield yaitu dihitung berdasarkan jumlah kupon yang diterima selama setahun dari harga surat utang. Rumus: Current Yield = penghasilan bunga tahunan : harga pasar obligasi.
  • Yield to Maturity (YTM) yaitu digunakan untuk menghitung tingkatan imbal hasil yang diperoleh investor untuk menahan surat utang hingga jatuh tempo. Rumus YTM lebih disukai investor karena menggambarkan imbal hasil secara menyeluruh.

Rumus:

YTM = (C+((F-P)/n)) : ((F + P)/2)

Keterangan:

  • C : Pembayaran bunga surat utang setiap bulan (kupon)
  • F : Nilai nominal surat utang (face value)
  • P : Harga surat utang yang dibayarkan untuk membeli surat utang (price)
  • n : Berapa kali bunga dibayar selama jatuh tempo obligasi

Cara membeli obligasi

Untuk membeli obligasi dapat dilakukan dengan dua cara yaitu melalui pasar perdana dan pasar sekunder. Berikut penjelasannya:

Pasar perdana berarti kamu membeli surat utang secara langsung melalui agen atau perusahaan sekuritas resmi. Sedangkan pasar sekunder, kamu bisa membeli melalui bursa atau perbankan.

Lalu bagaimana caranya? Simak langkah-langkahnya di bawah ini:

  • Membuka rekening di perusahaan sekuritas atau agen penjual, perbankan dan lainnya.
  • Pahami produk surat utang agar kamu tidak mudah tertipu instrumen investasi.
  • Coba analisis kondisi finansial, kupon surat utang dan pembayaran jatuh tempo sebelum memutuskan berinvestasi di obligasi.
  • Selektif dalam memilih broker karena mereka yang akan membeli surat utang sesuai jenis, anggaran dan keinginan kamu.

  • Share:

You Might Also Like

0 comments