Investasi Saham : Keuntungan,Resiko & Caranya -Xcinvest

By Cahyanda If - Januari 03, 2022

Investasi saham 

    adalah jenis instrumen penanaman modal yang banyak diminati baik oleh remaja maupun orang tua. Selain memberikan keuntungan finansial bagi investor, metode ini juga memberikan untung bagi perusahaan untuk mengelola bisnisnya

    Lantas, apa itu investasi saham dan seperti apa cara kerjanya? Lihat pembahasan selengkapnya berikut ini.

Apa itu investasi saham?



Secara umum, investasi adalah kegiatan penanaman modal yang diupayakan dapat menghasilkan keuntungan di masa depan. Penanaman modal ini dapat dilakukan lewat beberapa instrumen investasi, termasuk salah satunya saham.

Menurut Bursa Efek Indonesia (BEI), saham adalah tanda penyertaan modal seseorang atau pihak (badan usaha) dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas.

Jadi, bisa disimpulkan bahwa investasi saham adalah kegiatan penanaman modal yang dananya dialokasikan ke dalam instrumen saham. Dengan memiliki sebagian saham suatu perusahaan, maka investor saham memiliki klaim atas pendapatan perusahaan, aset perusahaan, serta berhak hadir dalam kegiatan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Jika dibandingkan dengan instrumen investasi jenis lainnya seperti reksadana atau obligasi, investasi saham menawarkan return paling tinggi. Hal inilah yang pada akhirnya memicu anggapan bahwa investasi saham bisa menjadi solusi agar cepat kaya.

Namun meskipun begitu, perlu kamu ketahui juga bahwa investasi saham pun memiliki tingkat risiko kerugian yang paling tinggi. “High return, high risk”, kurang lebih seperti itulah kata yang tepat untuk menggambarkan investasi saham ini.

Cara kerja investasi saham

Karena memiliki risiko kerugian yang lebih tinggi dibandingkan intrumen investasi lainnya, maka sangat penting bagi seorang calon investor untuk mengetahui terlebih dahulu bagaimana cara kerja investasi saham itu sendiri untuk meminimalisir kerugian.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, saat kamu membeli saham atau menanamkan modal di suatu perusahaan, maka kamu otomatis menjadi pemilik sebagian dari perusahaan tersebut.

Maka, jika perusahaan yang kamu tanamkan modalnya tersebut memiliki 500.000 saham yang terbuka untuk publik dan kamu membeli 5.000 di antaranya, artinya kamu memiliki 5% dari saham perusahaan tersebut.

Umumnya, semakin banyak orang yang membeli saham suatu perusahaan, maka harganya pun akan semakin tinggi atau naik. Sebaliknya, jika banyak orang menjual saham suatu perusahaan, maka harga sahamnya pun akan semakin rendah atau turun.

Simulasi perhitungan keuntungan investasi saham



Dalam berinvestasi saham, setiap investor berpeluang untuk mendapatkan keuntungan atau return yang terbagi ke dalam dua jenis; Capital Gain dan Dividen.

Capital Gain adalah keuntungan yang didapat dari selisih harga beli dan harga jual saham. Selisih ini dapat terjadi karena adanya fluktuasi antara supply dan demand dari saham tersebut dalam aktivitas perdagangan di bursa efek.

Oleh karena itu, kamu wajib melakukan riset kinerja perusahaan sebelum membeli saham agar dapat mengetahui apakah ada potensi keuntungan dalam bentuk Capital Gain.

Sementara, Dividen adalah pembagian laba bagi para pemegang saham yang diberikan oleh perusahaan, di mana nominalnya disesuaikan dengan kuantitas saham yang dimiliki oleh investor tersebut di suatu perusahaan.

Simulasi perhitungan keuntungan Capital Gain



Rizki merupakan seorang investor yang membeli saham A dengan harga Rp3.000 per lembar pada tahun 2019 sebanyak 10 lot (1 lot = 100 lembar saham).

Pada tahun 2021, harga saham A mengalami peningkatan harga menjadi Rp3.500 per lembar. Maka simulasi perhitungan keuntungan Capital Gain yang didapat oleh Rizki adalah sebagai berikut:

  • Harga Jual – Harga Beli x (Jumlah lembar saham yang dimiliki)
  • Rp3.500 – Rp3.000 x (1.000) = Rp500.000

Dengan begitu, maka total uang yang dimiliki Rizki setelah berinvestasi saham selama tiga tahun yaitu sebesar Rp500.000 (keuntungan bersih) + Rp3.000.000 (modal) = Rp3.500.000.

Simulasi perhitungan keuntungan Dividen



Perusahaan A memiliki total sebanyak 5.000.000 lembar saham dan berhasil mencetak keuntungan bersih sebesar Rp1.000.000.000. Kebijakan Rasio Pembayaran Dividen (DPR) perusahaan adalah 30% dari laba bersih dibagikan sebagai dividen.

Dengan demikian, perhitungan keuntungan dividen yang akan didapatkan oleh investor per lembar sahamnya yaitu sebagai berikut:

Dividen = Laba bersih x DPR, maka Rp1.000.000.000 x 30% = Rp300.000.000.

Dividen per lembar saham = Dividen / Saham beredar, maka Rp300.000.000 / 5.000.000 = Rp60/lembar saham.

Dari perhitungan tersebut, jika Rizki memiliki 10 lot saham, maka ia berhak mendapatkan nominal dividen sebesar: Rp60 x 1.000 = Rp60.000.

Bijak memanfaatkan keuntungan investasi beralih ke bisnis

Dari perhitungan di atas, bisa terlihat bahwa keuntungan dari investasi saham ini bisa terbilang cukup besar. Apalagi jika kamu memiliki modal yang besar pula untuk diinvestasikan, maka peluang untuk mendapatkan return tinggi pun semakin besar.

Namun, ingat juga! Sebesar apa pun keuntungan yang bisa kamu dapatkan dari kegiatan investasi saham, uang tersebut tidak akan bertahan lama jika kamu tidak pandai dalam mengelolanya.

Maka dari itu, banyak investor yang akhirnya memanfaatkan keuntungan investasi tersebut untuk beralih ke kegiatan bisnis, seperti misalnya mendirikan lembaga pendidikan yang mana akan selalu dibutuhkan sampai kapan pun.

  • Share:

You Might Also Like

0 comments