Fibonacci Retracement : Ilmu Matematika Yang Berguna Dalam Trading -Xcinvest

By Cahyanda If - Januari 07, 2022

    fibonacci retracements adalah Indikator analisis teknikal ini menggunakan ilmu matematika kuno yakni golden rasio fibonacci untuk membantu kamu saat trading.fibonacci retracements adalah indikator yang menerawang titik support dan resistance, sehingga kamu bisa menentukan kapan harus masuk ke pasar dan menentukan titik stop loss.
biasanya, fibonacci retracements digunakan oleh trader di pasar foreign exchange (forex). Namun belakangan, analisis ini juga sering digunakan dalam analisis teknikal cryptocurrency.

Fibonacci, Ilmu Matematika yang Tetap Relevan Hingga Saat Ini

    Kalau kamu sedang menjajal peruntungan lewat trading.
Leonardo Pisano Fibonacci adalah orang Italia yang terkenal akan satu ilmu yang disebut deret Fibonacci.
Yakni, deret angka yang dimulai dari 0, di mana angka berikutnya merupakan hasil penjumlahan dari dua angka sebelumnya.
Contohnya, deret angka Fibonacci di awal-awal adalah 0, 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, 55, 89,144, 233, 377 dan seterusnya.
Lantas, apa yang membuat deret ini spesial?
setiap angka yang berada di dalam deret Fibonacci selalu bernilai 1,618 kali lebih besar dibanding angka sebelumnya. Sementara itu, setiap angka di deret ini selalu punya nilai 0,618 kali lebih rendah dibanding angka sesudahnya.angka 1,618 dan 0,618 tersebut pun kemudian disebut sebagai rasio emas (golden ratio) atau disebut phi.rasio ini menjadi idola di kalangan matematikawan karena bisa menjelaskan seluruh hal di alam semesta ini, mulai dari jumlah urat dalam satu daun hingga resonansi magnetik di kristal kobalt.

Penggunaan Deret Fibonacci dalam Finansial

    Beberapa analis menemukan bahwa golden ratio serupa juga ditemukan di dalam ilmu finansial.mereka percaya bahwa pergerakan harga suatu aset juga memiliki pola yang selalu berulang, di mana nilai pergerakannya pun terbilang konsisten.meski memang dibutuhkan kalkulasi matematis tambahan di dalamnya.
Agak berbeda dengan deret Fibonacci yang orisinil, deret angka yang digunakan dalam trading instrumen finansial terdiri atas 0,236, 0,382, 0,618, 1,618, 2,618, dan 4,236.namun, jika angka-angka tersebut diubah ke dalam bentuk persentase, maka deret Fibonacci-nya akan menjadi 23,6%, 38,2%, 61,8%, 78,2%, dan seterusnya.
dengan demikian, maka trader bisa berharap bahwa pergerakan harga aset bisa bergerak sebesar 0,236 hingga 4,236 kali lipat dibanding posisi harganya saat ini.
Misalnya seperti ini. Anggap saja harga saham perusahaan A naik dari Rp10.000 per lembar menjadi Rp20.000 per lembar, maka pergerakan harga berikutnya bisa ditelaah menggunakan deret angka di atas. Anggap saja, kali ini kita menggunakan level 23,6%.dengan demikian, maka pergerakan harga berikutnya setelah Rp20.000 bisa jadi adalah Rp17.640. Hal ini didapatkan atas rumus seperti berikut:
Harga berikutnya = Harga Atas – (Selisih Harga Atas dan Bawah x Deret Fibonacci)
Sehingga, untuk contoh kasus di atas, maka harga setelah posisi Rp20.000 adalah
Rp20.000 – (Rp10.000 x 23,6%) = Rp17.640
Selain itu, kamu juga perlu memahami bahwa harga atas dan harga bawah yang digunakan bukanlah titik yang didapat sembarang.namun, keduanya adalah titik yang disebut swing high dan swing low.
Swing high adalah titik harga aset tertinggi sebelum memperlihatkan penurunan. Sementara itu, swing low adalah titik harga terendah yang dicapai sebuah aset sebelum akhirnya memantul kembali.


Apa Itu Fibonacci Retracements?

    Penggunaan Fibonacci dalam trading pun terbagi dua, yakni Fibonacci Extensions dan Fibonacci Retracement. Tapi, kali ini kita hanya akan membahas detail soal Fibonacci Retracement
Dalam dunia trading, retracement dikenal sebagai kemunduran kecil (pullback) dari tren harga suatu aset. Biasanya, mereka bersifat temporer dan tidak membahayakan.

Fibonacci Retracement menggambarkan besaran penurunan harga aset secara temporer berikutnya berdasarkan deret angka Fibonacci.

    Di dalam analisis teknikal, deret angka Fibonacci ini kemudian “ditempel” ke dalam grafik harga aset dalam bentuk garis horizontal. Garis-garis ini kemudian disebut sebagai Fibonacci Retracement Levels.biasanya garis fibonacci yang ditarik membentuk level berada pada persentase 23,6%, 38,2%, 61,8% dan 78,6%. Selain itu, rasio 50% juga digunakan meski tidak termasuk dalam kelompok angka fibonacci.
Konon katanya, saat harga mendekati area fibonacci, besar kemungkinan trennya akan berubah. Meski begitu, ingat bahwa kemungkinan ini tidak mutlak. Kamu perlu indikator lain untuk membantumu membuat kesimpulan.

Kegunaan Garis Fibonacci

    Kamu bisa menggunakan level fibonacci retracements untuk menentukan titik support dan resistance berikutnya. Jika kamu bisa mengetahui hal itu, maka kamu akan tahu pada harga berapa kamu akan keluar masuk pasar.tak hanya itu, kamu pun jadi bisa merencanakan ancang-ancang kapan harus stop loss atau menyetel harga.
Lantas, bagaimana cara membaca garis-garis tersebut?
Jika harga tetap bergerak naik saat menyentuh level fibonacci-nya, kemungkinan besar harga tersebut dapat terus naik.begitu pun, jika harga gagal menembus level fibonacci, kemungkinan besar harga akan berbalik arah sehingga kamu dapat menargetkan stop loss di level ini.
Fibonacci retracements bekerja lebih akurat saat uptrend.selain itu, kamu juga dapat menyandingkannya dengan indikator lain.perlu dipahami bahwa fibonacci retracements adalah level yang statis.tidak seperti moving average yang kerap berubah, level statis ini bisa membantu kamu memgambil keputusan cepat dengan mudah.
Subjektivitasnya terdapat pada persepsi kamu mengenai dua titik yang menjadi tolok ukur awal garis fibonacci yang kamu gunakan untuk menganalisis. Alias, si titik swing high dan swing low.

Cara Menggunakan Fibonacci Retracements

    Kamu tidak perlu khawatir akan menemukan rumus-rumus sulit fibonacci seperti saat di bangku sekolah dulu. Sebagian besar aplikasi trading sudah menyediakan indikator ini berikut dengan perhitungannya.setelah fibonacci retracements terbentuk dalam chart analisis kamu, kamu akan menemukan secara ajaib bahwa tiap kali harga mendekati garis level, trennya jadi berubah.
Meskipun populer digunakan oleh trader forex, fibonacci retracements sebetulnya bisa dipakai untuk memprediksi apa saja dalam bentuk chart.

Strategi Trading dengan Fibonacci Retracements

    Tidak ada restriksi dalam menggunakan indikator berfaedah ini.kamu bisa menggunakannya untuk membaca pola apa saja dalam rentang waktu yang ingin kamu ketahui.jika kamu sudah dapat melihat pola berulang tiap kali instrumen yang kamu analisis memasuki garis level, kamu bisa mengambil keputusan dengan cepat.
Tentukan sejak awal dimana kamu akan stop loss dan di mana kamu ingin profit. Untuk hasil terbaik, pastikan juga kamu menggunakan indikator lain agar simpulan kamu terkonfirmasi dengan lebih akurat ya.namun, trader biasanya menggunakan strategi ini untuk melakukan taktik bernama strategi trend-trading. Yakni, sebuah strategi yang memanfaatkan titik retracement level dan tren harga aset demi mendulang profit

  • Share:

You Might Also Like

0 comments