Apa Itu Price Action ? Bagaimana Cara Penggunaanya ? Berikut Penjelasannya -Xcinvest

By Cahyanda If - Januari 17, 2022


 
Price action adalah pergerakan harga sekuritas yang diplot dari waktu ke waktu. Pergerakan ini menjadi dasar bagi segala analisis teknis saham, komoditi, dan aset lainnya. Para trader jangka pendek banyak yang hanya bergantung kepada price action dan formasi tren harga yang diekstrapolasi dari price action tersebut. Hal ini berfungsi sebagai pertimbangan dalam pengambilan keputusan.
Analisis teknis merupakan turunan dari price action karena ini digunakan harga-harga sebelumnya dalam kalkulasi yang dijadikan sebagai pertimbangan trading. Bisa dikatakan bahwa price action adalah metode analisis informasi harga pasar untuk mengidentifikasi kesempatan entry and exit trade.
Pada dasarnya, price action menganalisis perilaku pergerakan tren harga di jangka pendek, menengah, dan panjang. Akan tetapi, dalam trading juga melihat harga secara langsung seperti yang tertera dalam bentuk grafik candlestick.

Cara Melihat Data Price Action

Price action bisa dilihat dan dipahami dengan menggunakan grafik yang memplot harga dari waktu ke waktu. Para trader biasanya menggunakan komposisi grafik yang berbeda-beda untuk meningkatkan kesempatan mereka memprediksi suatu tren, breakout, dan kebalikan.
Grafik yang paling sering digunakan adalah grafik berbentuk candlestick karena grafik ini memvisualisasikan pergerakan harga secara lebih jelas dengan komponen yang lebih lengkap mulai dari nilai saat pembukaan, nilai tertinggi, nilai terendah, dan nilai saat penutupan di konteks sesi naik turun.
Selain itu, banyak analisis teknis yang menggunakan data price action untuk menghitung indikator teknis. Tujuannya adalah untuk menemukan pesanan transaksi yang terkadang terlihat sebagai pergerakan harga yang teracak.

Cara Menggunakan Price Action

Secara umum, price action tidak dilihat sebagai alat trading seperti indikator, akan tetapi lebih seperti sumber data yang digunakan untuk membangun alat trading itu sendiri. Para trader musiman cenderung menggunakannya dalam menentukan strategi trading mereka dan menghindari analisis fundamental lainnya supaya bisa fokus untuk memprediksi konsolidasi dan breakout suatu pergerakan tren harga.
Meski begitu, para trader ini juga harus memperhatikan faktor-faktor tambahan selain harga terbaru di pasaran. Hal ini dikarenakan volume trading dan periode yang digunakan untuk menentukan strategi memiliki dampak kepada akurasi dari interpretasi yang mereka dapat dari data price action.

Price Action di Pasar Aset Kripto

Seperti pasar lainnya, pasar aset kripto bergerak dengan siklus. Pertama, ada ombak pertumbuhan, dan kemudian diikuti oleh ombak penolakan. Pada fase ini, jika ada kenaikan sedikitpun, grafiknya akan kembali turun.
Harga aset kripto seringkali seperti pegas, di mana jika Anda mendorong pegas tersebut, yang akan terjadi adalah pegas tersebut kembali ke tempat asal. Hal ini karena Anda tidak akan bisa memberikan dorongan lagi jika sudah mencapai titik tertentu.
Seperti yang sudah disebutkan di atas, price action bisa mengidentifikasi tren pergerakan harga. Ada dua tren yang akan Anda temui jika Anda menganalisis data harga pasar aset kripto.
  1. Tren Upward: setiap titik rendah baru akan selalu lebih tinggi daripada titik rendah sebelumnya. Contohnya, Bitcoin (BTC) masih berada di uptrend jangka panjang karena meskipun pernah ada di angka 20 ribu dolar AS, titik rendah sebelumnya adalah seribu dolar AS dan diikuti dengan titik rendah tiga ribu dolar AS.
  2. Tren Downward: setiap titik atas terbaru akan selalu lebih rendah dari pada titik atas sebelumnya.
Kedua tren ini adalah dasar yang bisa Anda temukan di teknis analisis dasar. Akan tetapi, penting untuk dipahami bahwa price action adalah pergerakan harga sekuritas yang diplot dari waktu ke waktu berfungsi karena para trader membuat keputusan strategi trading berdasarkan pandangan mereka terhadap pasar aset kripto itu sendiri.

  • Share:

You Might Also Like

0 comments